Sumba Integrated Development

PROGRAMS

Program Revitalisasi PAUD HI di Kabupaten Sumba Barat Daya

Program ini merupakan kerjasama anatara SID dengan William & Lilly Foundation dan Yayasan ADARO Bangun Negeri. Diimplementasikan di Kabupaten Sumba Barat Daya, tepatnya di 13 desa dampingan dengan target unit layanan sebanyak 28 Lembaga PAUD dan 50 Posyandu. Melalui program ini SID memfasilitasi pembentukan support system berupa Gugus Tugas PAUD HI di Tingkat Kabupaten dan Gugus Tugas PAUD HI di 13 desa, yang memiliki fungsi koordinasi, penggalangan sumber daya, advokasi dan jejaring serta capacity building terkait PAUD HI. Selain itu SID juga memfasilitasi intergrasi layanan holistik bagi anak usia dini yang meliputi Pendidikan, Perlindungan, Kesehatan & Gizi, Pengasuhan serta kesejahteraan melalui pendekatan layanan satu atap dan terkoordinasi di PAUD dan Posyandu. Meningkatnya dukungan kebijakan dan anggaran Kabupaten serta Desa untuk mendukung PAUD HI juga menjadi tujuan dari program ini.

Program Perlindungan dan Pengembangan Anak dan Orang Muda

Program ini dibagi menjadi tiga kategori berdasarkan tahapan usia anak antara lain, CREATIVE (usia 0-5 tahun), ACTIVE4Furure (Usia 6-14 tahun), ENERGY (Usia 15-24 tahun).  Pada Program CREATIVE, SID melakukan advokasi untuk pengembangan kelompok pengasuhan dan Pendidikan Anak Usia Dini. Pada program ACTIVE4Future, SID melakukan advokasi terkait keterlibatan anak  dalam proses perencanaan dan penganggaran desa untuk mendukung Desa Layak anak, Pengembangan Forum anak yang diberi nama Rumah Kreative Anak Sabana, Pendidikan kecakapan Hidup dan literasi keuangan, Pengembangan Sekolah Ramah anak.  Pada program ENERGY, SID melakukan revitalisasi Karang taruna atau forum orang muda di desa, dan mendorong kegiatan aksi orang muda untuk mengadvokasi isu anak dan orang muda melalui proses musyawarah pembangunan desa.  Program ini dikembangkan oleh SID dan ChildFund dan diimplemntasikan di di 4 kecamatan di Sumba Timur dan 5 kecamatan di Sumba Barat Daya. Jumlah desa dampingan sebanyak 24 desa dengan 2.000 keluarga dampingan.

Program Revitalisasi aset budaya tradisional Marapu di Sumba Timur

SID bekerjasama dengan Voice Global mendukung kelompok minoritas yang beragama Marapu di Sumba Timur untuk merevitalisasi aset budaya mereka. Program ini bertujuan untuk advokasi sosial tentang pelestarian budaya dan telah berhasil mengumpulkan literatur budaya berupa koleksi 26 buku oleh 5 peneliti Sumba (13 belum diterbitkan, 13 sisanya dicetak ulang dengan izin dari penulis). Selain berupa buku, SID juga mengembangkan arsip digital berupa “Arsip Audio Visual Aset Budaya Tak-benda Sumba Timur” juga akan menjadi sumber daya utama untuk advokasi dan pengembangan program pendidikan tentang budaya Marapu. Sebagai kelanjutann dari program ini, SID kembali berkerjasama dengan Voice Global mengembangkan Proyek Lii Marapu (The Marapu Way) yang akan meningkatkan akses layanan sosial dan pendidikan bagi masyarakat adat yang beragama Marapu Sumba di Sumba Timur termasuk anak-anak yang berusia 15-17 tahun, pemuda yang berusia18-30 tahun serta kaum perempuan melalui pemberdayaan untuk mendorong partisipasi politik. Dampak tersebut akan dicapai dengan meningkatkan fungsi Organisasi Keagamaan Marapu tingkat kabupaten hingga Desa sebagai wadah partisipasi kelompok Penghayat Marapu untuk mengakses layanan sosial dan pendidikan, termasuk keterlibatan mereka dalam proses perencanaan dan penganggaran di tingkat Kabupaten dan desa.

Program INCIDENT (Increasing Resiliency through Climate Change Adaptation and Disaster Risk Reduction in Nusa Tenggara)

Proyek merupakan kerjasama SID dengan World Neighbors yang dilaksanakan di Kabupaten Sumba Timur tepatnya di 5 Desa dampingan. Program ini mencakupi tiga aspek utama yaitu, 1) Adaptasi Perubahan Iklim dan Pengurangan Risiko Bencana (kajian kerentanan dan risiko bencana, Desa Tangguh Bencana, Kampung Iklim (ProKlim), pelatihan bagi staf pemerintah daerah dan desa, simulasi bencana, IKD/InaRisk dan SIDIK, sistem peringatan dini dan rencana kontijensi, advokasi kebijakan dan anggaran pemerintah daerah dan desa, dllnya); 2) Praktek Pertanian Berkelanjutan dan Ketahanan Pangan (prediksi curah hujan dan kalender tanam, pertanian konservasi, pangan lokal, agroforestry, konservasi sumber mata air, sayur-sayuran, teknik penyimpanan benih, pengelolaan kebakaran lahan/padang, dllnya); 3) Pemulihan Ekonomi Rakyat Pedesaan dan Sistem Pemasaran (kelompok simpan pinjam bagi perempuan, advokasi kebijakan pemerintah).

Program ASPIRE (reintegrasi berbasis masyarakat melalui penguatan ekonomi kelompok Pekerja Migran Indonesia)

SID Bekerjasama dengan Intenational Organization for Migration (IOM), mengerjakan program reintegrasi berbasis masyarakat melalui penguatan ekonomi kelompok Pekerja Migran Indonesia (CBR-ASPIRE). Program ini ditujukan bagi para PMI yang telah kembali ke daerah asalnya di Kabupaten Sumba Barat Daya, khususnya mereka yang diberangkatkan secara non-prosedural. Lokasi program ini berada di 4 desa migrasi aktif. Dalam program ini, SID mendukung IOM untuk memberikan pelatihan dan pendampingan teknis wirausaha yang mencakup teknik memilih dan menentukan jenis usaha, perencanaan bisnis model canvas, dan strategy pemasaran. SID juga memberikan pelatihan terkait manajemen keuangan keluarga, dan manajemen keuangan usaha, termasuk didalamnya monitoring dan mentoring usaha yang sudah berjalan. Program ini berhasil meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan peserta dalam mengembangkan wirausaha sosial seperti peternakan ayam, dagang, dan tenun, serta pengetahuan mereka untuk menjadi agen perubahan demi mendukung pencegahan tindak pidana perdagangan orang (TPPO).

Program Perlindungan dan Pengembangan anak dan orang muda

Program ini dibagi menjadi tiga kategori berdasarkan tahapan usia anak antara lain, CREATIVE (usia 0-5 tahun), ACTIVE4Furure (Usia 6-14 tahun), ENERGY (Usia 15-24 tahun).  Pada Program CREATIVE, SID melakukan advokasi untuk pengembangan kelompok pengasuhan dan Pendidikan Anak Usia Dini. Pada program ACTIVE4Future, SID melakukan advokasi terkait keterlibatan anak  dalam proses perencanaan dan penganggaran desa untuk mendukung Desa Layak anak, Pengembangan Forum anak yang diberi nama Rumah Kreative Anak Sabana, Pendidikan kecakapan Hidup dan literasi keuangan, Pengembangan Sekolah Ramah anak.  Pada program ENERGY, SID melakukan revitalisasi Karang taruna atau forum orang muda di desa, dan mendorong kegiatan aksi orang muda untuk mengadvokasi isu anak dan orang muda melalui proses musyawarah pembangunan desa.  Program ini dikembangkan oleh SID dan ChildFund dan diimplemntasikan di di 4 kecamatan di Sumba Timur dan 5 kecamatan di Sumba Barat Daya. Jumlah desa dampingan sebanyak 24 desa dengan 2.000 keluarga dampingan.

Program Revitalisasi PAUD HI di Kabupaten Sumba Barat Daya

Program ini merupakan kerjasama anatara SID dengan William & Lilly Foundation dan Yayasan ADARO Bangun Negeri. Diimplementasikan di Kabupaten Sumba Barat Daya, tepatnya di 13 desa dampingan dengan target unit layanan sebanyak 28 Lembaga PAUD dan 50 Posyandu. Melalui program ini SID memfasilitasi pembentukan support system berupa Gugus Tugas PAUD HI di Tingkat Kabupaten dan Gugus Tugas PAUD HI di 13 desa, yang memiliki fungsi koordinasi, penggalangan sumber daya, advokasi dan jejaring serta capacity building terkait PAUD HI. Selain itu SID juga memfasilitasi intergrasi layanan holistik bagi anak usia dini yang meliputi Pendidikan, Perlindungan, Kesehatan & Gizi, Pengasuhan serta kesejahteraan melalui pendekatan layanan satu atap dan terkoordinasi di PAUD dan Posyandu. Meningkatnya dukungan kebijakan dan anggaran Kabupaten serta Desa untuk mendukung PAUD HI juga menjadi tujuan dari program ini.

Program Revitalisasi aset budaya tradisional Marapu di Sumba Timur

SID bekerjasama dengan Voice Global mendukung kelompok minoritas yang beragama Marapu di Sumba Timur untuk merevitalisasi aset budaya mereka. Program ini bertujuan untuk advokasi sosial tentang pelestarian budaya dan telah berhasil mengumpulkan literatur budaya berupa koleksi 26 buku oleh 5 peneliti Sumba (13 belum diterbitkan, 13 sisanya dicetak ulang dengan izin dari penulis). Selain berupa buku, SID juga mengembangkan arsip digital berupa “Arsip Audio Visual Aset Budaya Tak-benda Sumba Timur” juga akan menjadi sumber daya utama untuk advokasi dan pengembangan program pendidikan tentang budaya Marapu. Sebagai kelanjutann dari program ini, SID kembali berkerjasama dengan Voice Global mengembangkan Proyek Lii Marapu (The Marapu Way) yang akan meningkatkan akses layanan sosial dan pendidikan bagi masyarakat adat yang beragama Marapu Sumba di Sumba Timur termasuk anak-anak yang berusia 15-17 tahun, pemuda yang berusia18-30 tahun serta kaum perempuan melalui pemberdayaan untuk mendorong partisipasi politik. Dampak tersebut akan dicapai dengan meningkatkan fungsi Organisasi Keagamaan Marapu tingkat kabupaten hingga Desa sebagai wadah partisipasi kelompok Penghayat Marapu untuk mengakses layanan sosial dan pendidikan, termasuk keterlibatan mereka dalam proses perencanaan dan penganggaran di tingkat Kabupaten dan desa.

Program INCIDENT (Increasing Resiliency through Climate Change Adaptation and Disaster Risk Reduction in Nusa Tenggara)

Proyek merupakan kerjasama SID dengan World Neighbors yang dilaksanakan di Kabupaten Sumba Timur tepatnya di 5 Desa dampingan. Program ini mencakupi tiga aspek utama yaitu, 1) Adaptasi Perubahan Iklim dan Pengurangan Risiko Bencana (kajian kerentanan dan risiko bencana, Desa Tangguh Bencana, Kampung Iklim (ProKlim), pelatihan bagi staf pemerintah daerah dan desa, simulasi bencana, IKD/InaRisk dan SIDIK, sistem peringatan dini dan rencana kontijensi, advokasi kebijakan dan anggaran pemerintah daerah dan desa, dllnya); 2) Praktek Pertanian Berkelanjutan dan Ketahanan Pangan (prediksi curah hujan dan kalender tanam, pertanian konservasi, pangan lokal, agroforestry, konservasi sumber mata air, sayur-sayuran, teknik penyimpanan benih, pengelolaan kebakaran lahan/padang, dllnya); 3) Pemulihan Ekonomi Rakyat Pedesaan dan Sistem Pemasaran (kelompok simpan pinjam bagi perempuan, advokasi kebijakan pemerintah).

Program ASPIRE (reintegrasi berbasis masyarakat melalui penguatan ekonomi kelompok Pekerja Migran Indonesia).

SID Bekerjasama dengan Intenational Organization for Migration (IOM), mengerjakan program reintegrasi berbasis masyarakat melalui penguatan ekonomi kelompok Pekerja Migran Indonesia (CBR-ASPIRE). Program ini ditujukan bagi para PMI yang telah kembali ke daerah asalnya di Kabupaten Sumba Barat Daya, khususnya mereka yang diberangkatkan secara non-prosedural. Lokasi program ini berada di 4 desa migrasi aktif. Dalam program ini, SID mendukung IOM untuk memberikan pelatihan dan pendampingan teknis wirausaha yang mencakup teknik memilih dan menentukan jenis usaha, perencanaan bisnis model canvas, dan strategy pemasaran. SID juga memberikan pelatihan terkait manajemen keuangan keluarga, dan manajemen keuangan usaha, termasuk didalamnya monitoring dan mentoring usaha yang sudah berjalan. Program ini berhasil meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan peserta dalam mengembangkan wirausaha sosial seperti peternakan ayam, dagang, dan tenun, serta pengetahuan mereka untuk menjadi agen perubahan demi mendukung pencegahan tindak pidana perdagangan orang (TPPO).