MATA RAMMU, Membangun Anak usia Dini Tangguh melalui Rancang Ajar, Manajemen Bermutu, dan Pengelolaan Sumber Daya
Penyelenggaraan layanan Pengembangan Anak Usia Dini (PAUD) yang berkualitas di daerah-daerah tertinggal memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk generasi berkualitas di masa depan. Anak usia dini, terutama pada usia 0–6 tahun, berada dalam fase perkembangan emas yang berperan besar dalam membentuk kecerdasan, karakter, serta kemampuan sosial mereka di masa mendatang. Apabila layanan PAUD berkualitas diberikan sejak dini, anak-anak di daerah tertinggal akan memiliki peluang yang lebih baik untuk mengembangkan potensi secara maksimal, sehingga mampu mengatasi keterbatasan lingkungan serta kesenjangan akses terhadap pendidikan. Dr. Maria Montessori, seorang pelopor pendidikan anak usia dini, berpendapat bahwa anak-anak pada usia dini memiliki apa yang disebut sebagai “pikiran menyerap” atau absorbent mind. Pada tahap ini, mereka menyerap informasi dari lingkungan sekitar secara cepat dan alami. Oleh karena itu, lingkungan yang aman, mendukung, dan kaya stimulasi menjadi sangat penting bagi perkembangan kognitif, emosional, dan sosial mereka. Fasilitas PAUD yang berkualitas, tenaga pengajar yang terlatih, serta program pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan perkembangan anak dapat mewujudkan lingkungan yang demikian. Di daerah-daerah tertinggal, akses terhadap layanan PAUD yang berkualitas seringkali terkendala oleh terbatasnya infrastruktur, kurangnya tenaga pengajar, dan minimnya sumber daya. Namun, jika upaya bersama dilakukan oleh pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta untuk memperkuat layanan PAUD dengan memanfaatkan sumber daya lokal yang relevan, dampaknya akan sangat signifikan dalam mengurangi kesenjangan pendidikan. Sebagai bentuk dukungan, SID bekerja sama dengan Yayasan William & Lily serta Adaro Foundation untuk membantu pemerintah daerah Kabupaten Sumba Barat Daya dalam meningkatkan kualitas layanan PAUD. Kolaborasi ini bertujuan memperkuat 15 PAUD dan 8 Posyandu sebagai model penerapan kurikulum 2013 atau kurikulum Merdeka, serta penyelenggaraan pengasuhan yang baik di kedua institusi tersebut. Program yang direncanakan selama 14 bulan ini diluncurkan pada tanggal 24 Oktober 2024, dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan pengembangan anak usia dini di Kabupaten Sumba Barat Daya. Kolaborasi yang solid menjadi salah satu komitmen yang disepakati oleh para peserta untuk mewujudkan impian bersama, yaitu menghasilkan generasi emas Kabupaten Sumba Barat Daya yang sehat, cerdas, ceria, terlindungi dan berakhlak mulia.