Sumba Integrated Development

January 2024

Menghadapi Ancaman Bencana, Masyarakat Desa Lakukan Simulasi Bencana

Sumba Timur merupakan salah satu Kabupaten di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) yang rentan terhadap berbagai bencana. Berdasarkan hasil Kajian Risiko Bencana (KRB) yang dilaksanakan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), teridentifikasi 11 jenis bencana yang mengancam penduduk Kabupaten Sumba Timur. Bencana-bencana tersebut meliputi banjir, gempa bumi, tsunami, kebakaran hutan dan lahan, longsor, gelombang ekstrim dan abrasi, kekeringan, banjir bandang, cuaca ekstrim, epidemi dan wabah penyakit, serta hama belalang. Menyikapi hal ini, Sumba Integrated Development (SID) berkolaborasi dengan World Neighbors melalui program INCIDENT untuk membantu membangun kapasitas masyarakat di lima desa, yaitu Ndapayami, Tandula Jangga, Praipaha, Kambuhapang, dan Matawai Pawali, dalam membentuk Tim Siaga Bencana Desa (TSBD). Selain membentuk tim, SID juga memberikan pelatihan pengurangan risiko bencana kepada pengurus TSBD, mencakup teknik analisis risiko bencana, penyusunan rencana kontijensi, hingga pelaksanaan simulasi bencana. Simulasi bencana dilakukan selama bulan Desember 2023 hingga Januari 2024 dan disesuaikan dengan ancaman utama di setiap desa, seperti kekeringan, hama belalang, banjir, kebakaran hutan dan lahan, dan lain sebagainya. Dalam pelaksanaan simulasi, SID dan TSBD melibatkan masyarakat desa, TNI, PMI, Tagana, BPBD, serta pihak lainnya. Pembagian peran dan skenario disusun untuk membantu peserta simulasi memahami peran, tanggung jawab, dan langkah-langkah yang harus diambil saat menghadapi ancaman bencana. Partisipasi antusias masyarakat dalam simulasi ini terlihat jelas. Mereka menyatakan bahwa ini merupakan kegiatan pertama kalinya di desa mereka, yang memberikan wawasan baru tentang langkah-langkah yang harus diambil dalam menghadapi situasi bencana. Simulasi juga dianggap sebagai upaya konkret dalam mempersiapkan masyarakat menghadapi risiko bencana di masa depan.

Menghadapi Ancaman Bencana, Masyarakat Desa Lakukan Simulasi Bencana Read More »

Mimpi Sang Meriam Kecil Akhirnya Terwujud

SID dan ChildFund memulai inisiatif untuk membentuk layanan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Desa Mbatakapidu, Kabupaten Sumba Timur, sejak tahun 2007. Dalam inisiatif ini, oleh tokoh masyarakat setempat, PAUD tersebut diberi nama “Prai Oda,” sebagai bentuk pengingat bahwa desa ini pernah memiliki sebuah meriam kecil untuk melindungi diri pada masa penjajahan Belanda. Dari segi filosofis, nama “Prai Oda” juga mencerminkan harapan bahwa PAUD ini akan membantu mewujudkan impian anak-anak sejauh dan setinggi mungkin. Ketika pertama kali didirikan, PAUD Prai Oda hanya memiliki sebuah ruangan kecil yang dibangun dengan bantuan SID dan swadaya masyarakat. Namun, pada saat itu, mereka sudah bermimpi bahwa suatu hari nanti PAUD Prai Oda akan berkembang dan memiliki fasilitas yang lebih memadai. Impian tersebut akhirnya menjadi kenyataan setelah 16 tahun menunggu dan berusaha. Pada awal tahun 2024, Pemerintah desa meresmikan dan menyerahkan sebuah gedung seluas 7 meter kali 20 meter, yang dibangun dengan anggaran lebih dari 300 juta. Bangunan ini menjadi salah satu Gedung PAUD terbesar yang pernah dibangun oleh Pemerintah Desa di Sumba Timur. Dalam peristiwa ini, kerjasama kolaboratif dan advokasi yang baik menjadi kunci utama keberhasilan mereka dalam membangun kesadaran kolektif para pihak terkait pemenuhan hak anak.   Semua ini dilakukan dengan tujuan mendukung terwujudnya generasi emas Indonesia yang sehat, cerdas, ceria, terlindungi, dan berahklak mulia. Hal ini diungkapkan senada oleh Kepala Desa Mbatakapidu dan Direktur Eksekutif SID dalam acara serah terima gedung. Ibu Kristin, kepala TK Prai Oda, juga tidak bisa menahan air mata bahagia ketika menyampaikan suara hatinya, yang memantik perasaan bahagia bagi semua yang hadir. Kebahagiaan ini bukan hanya karena terwujudnya mimpi bersama, tetapi juga sebagai bukti nyata bahwa kerja keras dan tekad untuk memajukan pendidikan anak-anak usia dini di Desa Mbatakapidu telah membuahkan hasil.

Mimpi Sang Meriam Kecil Akhirnya Terwujud Read More »