SID dan World Neighbors kirim 24 petani perwakilan 10 kelompok tani dari lima desa di Sumba Timur ke Nagakeo untuk belajar tentang pertanian cerdas iklim (PCI), desa tangguh bencana (Destana), kampung iklim (Proklim), dan pengembangan usaha mikro.
Pada kunjungan belajar tersebut, mereka juga menyempatkan diri berdialog dengan Bupati Nagakeo di rumah jabatan Bupati.
Selama enam hari, mereka mengobservasi, berdiskusi, dan praktik langsung tentang pertanian cerdas iklim. Termasuk, pengembangan agroforestri, pertanian hortikultura, juga mengunjungi demplot-demplot yang telah dikembangkan oleh YMTM, salah satu LSM lokal di daerah tersebut.
Pada akhirnya, pengalaman praktik baik dan kegagalan yang dilakukan dalam pengembangan pertanian cerdas iklim di Nagakeo, akan menjadi pembelajaran untuk pengembangan program yang sama di Sumba Timur.
Adaptasi dan mitigasi perubahan iklim merupakan gerakan bersama yang harus dilakukan untuk mengurangi risiko bencana. Salah satunya melalui pertanian cerdas iklim yang sementara dikerjakan oleh SID dan World Neigbors, didanai oleh USAID.