Pandemi Covid-19, Badai Siklon Tropis “Seroja” serta Gempa Bumi adalah tiga jenis bencana yang dampaknya sangat dirasakan oleh anak-anak. Hal tersebut terungkap saat dilakukan kajian risiko bencana secara partisipatif bersama 25 anak di Desa Patawang dan 25 anak di Desa Matawai Atu, Kabupaten Sumba Timur.
Mereka mengatakan bahwa ketiga bencana tersebut sangat jelas teringat dalam benak mereka hingga saat ini. Mereka dapat menceritakan dengan baik apa saja faktor-faktor perusak dari setiap ancaman, tanda-tanda yang menyertainya, serta respons yang dilakukan saat bencana tersebut terjadi.
Anak-anak peserta diskusi juga dapat menganalisa dan menjelaskan dengan baik mana saja ancaman yang bisa dihilangkan, dihindari atau dimitigasi (H2M). Terungkap juga melalui kajian yang dilakukan bahwa informasi terkait bencana yang diperoleh anak-anak di desa masih sangat minim. Kajian risiko bencana ini difasilitasi oleh anak muda anggota Forum Orang Muda desa patawang dan Matawai Atu yang sebelumnya telah mengikuti pelatihan yang dilaksanakan oleh SID.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program penguatan kapasitas masyarakat yang melibatkan anak-anak sebagai salah satu kelompok rentan dalam bidang pengurangan risiko bencana yang sedang dikembangkan oleh SID bekerjasama dengan ChildFund International in Indonesia.