Sumba Integrated Development

Berbagi Praktik Baik Program Li Marapu Dalam Event Nasional Linking and learning

Sebagai bagaian dari upaya mempromosikan praktik baik tentang program Li Marapu kepada sesama lembaga permerhati isu inklusi dan partisipasi masyarakat sipil di Indonesia, Sumba Integrated Development (SID) telah mengirimkan satu staf dan satu penyuluh pendidikan Marapu untuk mengikuti kegiatan Linking and Learning yang diadakan oleh Pamflet Generasi, mitra Voice Indonesia. Acara ini berlangsung di Denpasar, Bali, selama empat hari mulai dari tanggal 26 hingga 29 Februari.

Linking and Learning, sebuah program hibah inovatif oleh VOICE Global, bertujuan untuk mendukung akses pemangku hak terhadap sumber daya produktif, layanan sosial, dan juga untuk mendorong partisipasi politik masyarakat sipil di Indonesia. Sejak dimulainya program ini pada tahun 2018, telah terbentuk jaringan Indonesia Inklusi yang memfasilitasi kolaborasi dan pertukaran pengetahuan antar-penerima hibah. Program Voice memfokuskan pada lima kelompok sasaran utama, termasuk orang dengan disabilitas, perempuan yang mengalami eksploitasi dan kekerasan, kelompok rentan berdasarkan usia, kelompok adat dan etnis minoritas, serta minoritas gender dan seksualitas.

Pertemuan ini, yang bertema “Merawat Indonesia Inklusi,” memiliki beberapa tujuan penting. Salah satunya adalah mempertemukan pemangku kepentingan dan mitra dalam Pertemuan Stakeholder Linking and Learning 2024, serta mendorong pembentukan forum Community of Stakeholders (CoS). Selain itu, acara ini juga bertujuan untuk menghubungkan para mitra Voice agar dapat saling bertukar pengetahuan dan pengalaman mengenai pelibatan pemangku kepentingan.

Sebanyak 70 peserta dari 30 lembaga penerima hibah turut serta dalam kegiatan ini. Salah satu momen menarik adalah kesempatan bagi lembaga penerima hibah untuk berbagi pengalaman terkait program yang mereka jalankan. Contohnya, Perhimpunan Jiwa Sehat membagikan tentang Art Therapy dan Writing Therapy, sementara IPROTECTNOW membahas Kesejahteraan Perempuan Pembela HAM (PPHAM). Tak ketinggalan, lembaga lain seperti ERAT Yogyakarta dan Sanggar Seroja juga memberikan wawasan yang berharga tentang topik-topik yang relevan.

Pada kesempatan ini, Sumba Integrated Development diwakili oleh Ibu Kahi Ata Minya, seorang penerima manfaat dan penyuluh Penghayat Marapu, berbagi pengalaman tentang layanan pendidikan penghayat Marapu di Kabupaten Sumba Timur. Ini merupakan momen berharga untuk belajar dan memperluas wawasan tentang keragaman budaya dan upaya inklusi di Indonesia.