Sejak tahun 2007, tanggal 26 September diperingati sebagai Hari Kontrasepsi Sedunia (WCD=Worlds Contraception Day). Kampanye tahunan yang diselenggarakan berpusat pada visi bahwa “setiap kehamilan, adalah kehamilan yang diinginkan”. Sedangkan misinya adalah untuk meningkatkan kesadaran mengenai penggunaan kontrasepsi dan untuk memungkinkan pasangan membuat pilihan berdasarkan informasi yang relevan tentang kesehatan seksual dan reproduksi mereka, memulai keluarga sehingga setiap kehamilan yang terjadi adalah kehamilan yang diinginkan. WCD mempromosikan keluarga berencana dan metode kontrasepsi yang aman dan disukai Apa hubungan pencegahan stunting dan kontrasepsi Stunting merupakan permasalahan gagal tumbuh kembang yang terjadi pada 1000 hari pertama kehidupan, dimana 1000 hari ini dihitung sejak janin berada dalam kandungan Ibu hingga anak berusia sekitar dua tahun. Artinya, untuk memastikan bahwa tidak terjadi kegagalan tumbuh kembang, proses kehamilan yang terjadi haruslah sebagai proses kehamilan yang diinginkan. Ketika kehamilan sebagai proses yang diinginkan, minimal ada kesiapan mental, emosional, fisik, dan juga ekonomi untuk memastikan lancarnya proses tersebut. Mari kita refleksikan situasi saat tidak ada kesiapan fisik dan ekonomi, ketika ibu hamil tidak tercukupi gizinya, maka janin pun secara otomatis tidak mendapatkan asupan gizi yang dibutuhkan, misal ibu kekurangan asam folat maka akan mempengaruhi perkembangan otak, atau jika ibu hamil kekurangan zat besi akan bisa menyebabkan janin lahir dengan berat badan kurang. Mengacu pada website cegah stunting, mengenai pencegahan stunting pada ibu di masa kehamilan ada tiga poin penting, yaitu: Mencegah terjadinya Anemia. Dengan mengkonsumsi secara harian protein hewani (hati, telur, ikan, unggas, daging merah) dan meminum tablet tambah darah minimal 90 tablet selama 3 bulan pertama kehamilan. Terpenuhinya konsumsi protein hewani ini membutuhkan kesiapan ekonomi keluarga Mencegah KEK (Kekurangan Energi Kronik). Dengan mengkonsumsi makanan sesuai gizi seimbang (karbohidrat, protein hewani, protein nabati, sayur mayur, dan buah). Kondisi KEK bisa dideteksi dini dengan melakukan pengukuran Lingkar Lengan Atas (LiLA). Minimal LiLA bagi ibu yang sehat adalah 23,5 cm. Persiapan persalinan Berkonsultasi kepada bidan dan dokter tanggal perkiraan persalinan. Pastikan suami atau keluarga mendampingi saat periksa kehamilan Siapkan lebih dari 1 orang yang memiliki golongan darah yang sama dan bersedia menjadi pendonor, jika diperlukan Persiapkan tabungan atau dana cadangan untuk biaya persalinan atau biaya lainnya Rencanakan melahirkan ditolong oleh dokter atau bidan di fasilitas Kesehatan Siapkan dokumen-dokumen yang diperlukan untuk persiapan kelahiran bayi seperti KTP, Kartu Keluarga, dan Kartu Jaminan Kesehatan Nasional. Rencanakan ikut Keluarga Berencana (KB) setelah bersalin dan tanyakan ke petugas kesehatan tentang cara ber-KB Berdasarkan penjelasan hubungan pencegahan stunting dan kehamilan yang diinginkan tersebut, kita mengerucut pada pentingnya dukungan berbagai jenis kontrasepsi untuk membantu merencanakan dan mengatur kehamilan. Pentingnya Kontrasepsi Menggunakan kontrasepsi mendukung Keluarga Berencana (KB). Mendapatkan informasi tentang (dan memiliki akses ke) berbagai metode pengendalian kelahiran dapat membantu seorang perempuan (dan pasangan) memutuskan kapan mereka ingin memiliki anak dan berapa banyak. Pasangan dapat memilih kapan mereka ingin mulai memiliki anak, seberapa jauh jarak yang mereka inginkan untuk anak-anak mereka, dan kapan mereka harus berhenti. Mempertahankan jarak yang ideal antara dua atau lebih kehamilan dapat membantu pasangan mempersiapkan keuangan untuk kebutuhan pendidikan anak-anak mereka dan kebutuhan lainnya. Perempuan yang belum siap untuk hamil, baik secara mental maupun fisik, dapat mengambil manfaat dari penggunaan kontrasepsi. Kontrasepsi juga dapat membantu perempuan yang tidak lagi menginginkan anak, terutama jika mereka pasti akan mengalami risiko atau komplikasi terkait kehamilan, sehingga mengurangi kebutuhan akan aborsi. Pengendalian kelahiran juga dapat mengendalikan pertumbuhan penduduk. Sementara keputusan untuk memiliki bayi atau lebih adalah pilihan individu, memiliki lebih banyak anak dapat meningkatkan populasi. Dan kelebihan penduduk dapat memberikan tekanan pada lingkungan, ekonomi, dan layanan kesehatan dan pendidikan. Menggunakan kontrasepsi selama hubungan seksual dapat membantu mencegah kehamilan yang tidak diinginkan dan membantu pasangan merencanakan jumlah anak yang ingin mereka miliki sehingga mereka dapat mengasuh anak-anak dengan baik, baik secara finansial maupun emosional. Akses terhadap kontrasepsi dalam perencanaan kehamilan, terbukti mampu menurunkan angka kematian ibu dan bayi. Dengan lebih banyak otonomi, ini membantu perempuan berpartisipasi lebih bebas dalam domain publik, pendidikan, pekerjaan, dan mengangkat status mereka. Kesadaran akan kontrasepsi juga sangat penting bagi pasangan muda. Menurut penelitian, menjalani kontrasepsi juga penting bagi perempuan dalam dua belas bulan tepat setelah mereka melahirkan. Menurut WHO, hampir 95% wanita ingin menghindari kehamilan dalam waktu 24 bulan setelah melahirkan. Namun, dari jumlah tersebut, hampir 70% tidak memiliki akses terhadap kontrasepsi. Bagaimana Kita Dapat Berkontribusi pada Hari Kontrasepsi Sedunia Hubungan seksual adalah bagian mendasar dari keberadaan kita, tetapi berbicara tentang seks atau kesehatan reproduksi masih menjadi hal yang tabu di beberapa negara. Hari Kontrasepsi Sedunia dengan kampanye global bertujuan untuk mengubah dengan mendidik pasangan dan perempuan tentang kesehatan reproduksi dan berbagai metode pengendalian kelahiran yang tersedia bagi mereka. Inilah yang dapat kita lakukan untuk berkontribusi pada kampanye Hari Kontrasepsi Sedunia, yaitu: Tetap terinformasi dan berbagi informasi ke orang lain. Jika kita memiliki anak remaja atau keponakan, ajarkan mereka tentang kesehatan seksual dan bicarakan tentang pentingnya kontrasepsi. Tetapi saat melakukannya, pastikan nada bicara kita lembut untuk menumbuhkan kesadaran mereka, bukan menakut-nakuti mereka. Jika kita sedang dalam masa reproduksi dan memiliki kehidupan seks yang aktif, lengkapi diri dengan informasi yang tepat tentang pengendalian kelahiran. Bicaralah dengan dokter tentang berbagai metode pengendalian kelahiran, dan pilih salah satu setelah mempertimbangkan keamanan dan efek samping masing-masing. Kunjungi sekolah atau ikuti webinar untuk mengedukasi anak sekolah tentang kesehatan seksual dan anak remaja tentang berbagai metode kontrasepsi. Bicaralah dengan keluarga dan teman kita tentang metode kontrasepsi yang aman dan bantu mereka mencegah kehamilan sebelum waktunya. Setiap dari kita dapat berbuat sesuatu untuk terlibat dalam kampanye peringatan CWD ini. Kampanye akan berfokus pada bagaimana kebutuhan kontrasepsi berubah sepanjang hidup kita dan mengapa kita perlu memperluas pilihan dan menawarkan pendidikan yang lebih baik seputar pengendalian kelahiran. “Be Safe, Not Sorry” (Berperilaku Aman, bukan Menyesal). Created by: Fitriana Herarti, M.Psi, Psikolog – ECED Specialist Reviewed by: Dr. dr. Brian Sri Prahastuti, MPH – Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Referensi https://parenting.firstcry.com/articles/magazine-world-contraception-day-history-significance-and-facts/ https://www.business-standard.com/about/when-is-world-contraception-day#collapse https://www.cegahstunting.com/ibu-muda https://www.naturalcycles.com/world-contraception-day/ https://www.thereisadayforthat.com/holidays/various/world-contraception-day Modul Pengasuhan Responsif, sesi 4: Mempersiapkan Kehamilan, ChildFund International di Indoensia, 2020